Tuesday, November 30, 2010

JASA AKUNTANSI ATAU PEMBUKUAN

Penyedia jasa akuntansi atau pembukuan atau lebih jelas lagi adalah jasa penyusunan laporan keuangan sangatlah banyak dan cara pemasarannya pun berbeda-beda, mulai dari door to door seperti salesman, koneksi sampai dengan internet.

Semua yang dijual adalah sama yaitu penyusunan laporan keuangan bulanan atau tahunan, memang kegunaan dari laporan keuangan sangatlah banyak dan merupakan salah satu syarat administrasi untuk berhubungan dengan pihak external, seperti pajak, bank dan investor selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah kegunaannya untuk pihak internal sendiri, yaitu untuk pengambilan keputusan.

Dengan kegunaannya yang begitu besar dan merupakan salah satu syarat mutlak bagi operasional suatu perusahaan maka laporan keuangan yang dibuat harus dapat dipertanggung jawabkan dalam arti adalah angka yang ada dalam laporan keuangan berdasarkan bukti transaksi yang ada, sehingga pada saat ada audit dari pihak lain, atau pertanyaan yang mendetil tentang laporan keuangan tersebut dapat ditelusuri.

Untuk mendapatkan laporan keuangan yang dapat ditelusur prosesnya sangat panjang, mengingat data transaksi harus direkap sesuai dengan buktinya. Untuk melakukan hal tersebut diatas tidak banyak penyedia jasa pembuatan laporan keuangan yang mau untuk melakukan hal tersebut atau kalau pun mau pasti akan menetapkan tarif yang tinggi.

Salah satu alat untuk dapat menelusuri laporan keuangan adalah dengan adanya buku besar, buku besar merupakan suatu bentuk laporan yang menegaskan detil dari setiap akun yang ada di laporan keuangan. Pengguna jasa penyedia laporan keuangan berhak untuk meminta buku besarnya karena penyedia jasa tidak selamanya mau mengcover kalau ada pertanyaan dari pihak lain menyangkut laporan keuangan yang dibuat atau bisa jadi karena waktu yang terlalu lama sehingga semua pihak yang berhubungan dengan laporan keuangan tersebut lupa akan apa yang dibuat.

Dengan adanya kondisi seperti diatas, sebaiknya para pengusaha lebih bijak dalam memilih penyedia jasa pembuatan laporan keuangan dan selalu mau untuk diajak berdiskusi karena diskusi adalah sarana untuk lebih memahami tujuan dan maksud laporan keuangan yang dibuat oleh penyedia jasa pembuatan laporan keuangan.

Demikian catatan kecil dari saya untuk para pengguna jasa laporan keuangan, saya berharap dengan membaca catatan ini semua pihak dapat lebih memahami dan dapat lebih mengoptimalkan laporan keuangan untuk kemajuan bisnisnya.

Sunday, November 14, 2010

BETAPA MALANGNYA NASIBMU WAHAI KLIEN

Kisah ini bermula pada saat klien accountig service kami yang baru kami pegang pada awal tahun 2010 ini terkena pemeriksaan oleh Ditjen Pajak. hari rabu pagi yang seharusnya merupakan hari yang indah untuk menerima order dari pelanggan malah menjadi bencana ketika 4 orang dari KPP ............ datang dan memberikan surat tugas pemeriksaan untuk tahun buku 2008.
Dengan panik sang istri klien (karena sang klien sedang pergi) berkata bahwa "maaf, semua biar ibu ........... yang mengatasi, karena beliau yang mengerjakan laporan perpajakan kami". Setelah mendengar ucapan tersebut akhirnya ke 4 orang dari KPP .......... beranjak pergi.
Perlu diketahui bahwa klien kami ini adalah perusahaan perorangan yang melaporkan SPT tahunannya menggunakan pembukuan, setelah kami dipanggil untuk diajak diskusi kami memberikan beberapa daftar kebutuhan data yang kami perlukan untuk melihat laporan spt tahun 2008.
Keesikan harinya kami datang dan melihat data SPT Tahun 2008, betapa terkejutnya kami pada saat melihat nilai HPP perusahaan dagang klien kami tersebut, karena pada saat kami hitung prosentasenya adalah sebesar sekitar 70%, ini merupakan angka yang tidak umum bagi perusahaan dagang, retail sebagian besar perusahaan dagang retail mendapatkan untung kotor kurang lebih 10% tetapi klien kami ini mendapatkan untuk koq bisa kurang lebih 30%, "wah ada yang gak beres nih".
Setelah itu kami minta data yang lain, ternyata datanya tidak lengkap atau hilang, bertambah bingung aja nih, untung Tuhan memberikan akal kepada manusia sehingga dengan sedikit manuver kami meminta data lain yang memiliki hubungan dengan data yang tidak ada, nah dari situ kami bisa melihat semua.
Betapa terkejutnya kami setengah mati pada saat mengetahui laporan masa PPN dan omset di SPT Tahunan tidak sama, nah ini menjadi case ke 2 kenapa pajak sampai melakukan pemeriksaan, pikir saya.
Akhirnya kami datangi orang pajak tersebut dengan gagah berani dan bermodalkan Asmak dari mbah sangkil dikantornya.
Pertemuan awal tidak banyak membuahkan hasil hanya sebatas pengetahuan umum tentang pemeriksaan dan diikuti oleh pertemuan ke dua di akhir minggu tersebut. namun petualangan si unyil hanya sampai sekian dulu karena istri unyil lagi marah-marah minta dianter jalan-jalan di hari senin pagi yang cerah. maklum lagi PMS kali.