Du Pont System merupakan cara tersendiri
dalam menganalisa laporan keuangan dengan pendekatan terpadu menggunakan rasio
keuangan. Analisa Du Pont menggabungkan rasio-rasio aktivitas dan marjin laba
dan menunjukkan bagaimana rasio-rasio tersebut berinteraksi untuk menentukan
profitabilitas aktiva-aktiva yang dimiliki perusahaan. Jika rasio perputaran
aktiva dikalikan dengan marjin laba perusahaan, hasilnya adalah tingkat
pengembalian aktiva (ROA, Return on Assets) atau sering disebut juga tingkat
pengembalian investasi (ROI, Return on Investmen).
Persamaan Du Pont merupakan rumus yang
menunjukkan bahwa tingkat pengembalian atas aktiva dapat diperoleh dari
erkalian marjin laba dengan perputaran total aktiva. Persamaan ini memberikan
tingkat pengembalian atas aktiva (ROA) :
ROA = marjin laba x perputaran total aktiva
= (laba bersih/penjualan) x (penjualan/total aktiva)
Tingkat pengembalian atas aktiva (ROA)
dapat dikalikan dengan multiplier ekuitas, yaitu rasio aktiva teradap ekuitas
saham biasa. Perusahaan yang menggunakan pembiayaan dengan utang dalam jumlah
besar akan memiliki multiplier ekuitas yang tinggi – semakin banyak utang,
semakin kecil ekuitas, sehingga multiplier ekuitas (aktiva/ekuitas) menjadi
lebih tingi. Pengembalian atas ekuitas (ROE, Return on Equity) perusahaan
tergantung ROA dan penggunaan kewajiban (leverage) :
ROE = ROA x multiplier ekuitas
= (laba bersih/total aktiva) x (total aktiva/ekuitas
saham biasa)
Dari persamaan ROA dan ROE di atas dapat
dikombinasikan untuk membuat persamaan Du Pont yang diperluas, yang menunjukkan
bagaimana marjin laba, rasio perputaran aktiva, dan multiplier ekuitas
dikombinasikan untuk menentukan ROE :
ROE = (marjin laba) x (perputaran total aktiva) x
(multiplier ekuitas)
= (laba bersih/penjualan) x (penjualan/total aktiva)
x (total aktiva/ekuitas saham biasa)
Manajemen perusahan dapat menggunakan
sistem Du Pont untuk menganalisa cara memperbaiki kinerja. Dengan memfokuskan
pada sisi ‘marjin laba’, dari bagan Du Pont yang dimodifikasi, bagian pemasaran
dapat mempelajari pengaruh kenaikan harga jual (atau penurunan harga jual untuk
meningkatkan volume), pengembangan produk baru atau pasar baru dengan marjin
yang lebih tinggi, dan lain sebagainya. Seluruh staff perusahaan dapat
bekerjasama mempelajari berbagai pos beban untuk mencari jalan menurunkan
biaya. Pada sisi ‘perputaran (turnover)’, analis keuangan bekerja sama dengan
bagian lain dapat melakukan investigasi cara-cara mengurangi investasi dalam
berbagai jenis aktiva. Pada saat yang sama, staf keuangan dapat menganalisis
pengaruh strategi pembiayaan alternatif, cara menurunkan beban bunga dan risiko
utang, tetapi tetap menggunakan leverage untuk meningkatkan tingkat
pengembalian atas ekuitas.
No comments:
Post a Comment